Setetes air hujan mulai basahi tanah yang meradang, yang
haus akan aliran air suci yang datang dari tempat para malaikat berkumpul.
Rintiknya pelan tapi pasti, turun dengan nada-nada indah nan merdu. Binatang malam
yang diam mulai memunculkan suaranya seakan menyambut setiap tetesan air langit
yang dijaga malaikat surga dan bersyukur atas nikmat-Nya. Hujan aku sangat
merindukan datangmu, merindukan setiap tetes lembutmu dan merindukan setiap
belaian sejukmu. Seakan tak ingin memejamkan mata ketika melihatmu datang.
Karena suaramu sangat ku rindukan.
Aku suka merasakan tetes-tetes air hujan menyentuh kulitku,
karena itu terasa nyaman. Apalagi saat hembusan angin menyertai datangnya air
surga itu, badanku serasa melayang terbawa hembusan angin yang lembut itu. Aku
suka hujan yang turun dengan lembut. Tuhan terimakasih Kau ciptakan hujan untuk
kami hamba-hambaMu. Saat hujan datang disitulah aku merasa kasih sayang seorang
Ayah yang telah melekat di hatiku yang kini semakin terlihat nyata. Sebab hujan
mengukir banyak kenangan bersamanya. Saat hujan aku merasa melayang jauh pada
masa disaat aku masih sebagai seorang remaja yang baru saja menginjak usia
belasan. Disana kisah-kisah indah pernah terukir abstrak namun terlihat jelas
dihati.
Indahnya jatuh cinta kali pertama dengan seorang pangeran rupawan
nan baik hati. Kita dipertemukan ketika hujan turun. Masih tampak jelas
senyumannya hingga air mata tak dapat berhenti mengalir ketika mengingatnya.
Hujan memiliki makna yang besar dalam hidupku, walau terkadang hujan menakutkan
tapi aku sangat bahagia ketika hujan datang. Karena saat hujan aku diperemukan
oleh orang-orang yang pantas untuk kukenang selama hidupku. Entah ada apa
dibalik hujan..
Kenangan manis serta pahit aku lalui saat hujan turun.
Ketika tetes air surga mengenai tubuhku, itu membuat aku selalu ingin tersenyum
dan kembali menjelajah masa yang telah menjadi masa laluku. Maaf Tuhan, aku
tidak bermaksud untuk mengagungkan hujan Mu, tapi aku hanya bersyukur atas
ciptaan Mu.
Tuhan jika kau izinkan aku merasakan cinta kembali, maka
berikan aku cinta sejati yang tak akan melukai hati yang ringkih ini Tuhan.
Dibawah hujan ini aku berdoa semoga engkau mendengar suara hati kecilku. Biar
hujan menjadi saksi atas setiap kebahagiaanku yang datang ketika tetesnya
menyentuh ragaku. Membekas bagai diary alam tersendiri, yang akan terkenang
selamanya. Menguak sisi gelapku yang tertutup oleh selembar kain putih yang
menutupi derai airmata darahku.
Tuhan...jika masih Kau izinkan mata ini melihat sinar
matahari pagi Mu yang hangat maka aku akan sangat bahagia, karena aku dapat
melihat rerumputan hijau dengan butiran embun diatasnya. Tapi jika waktuku
habis dan tak Kau izinkan aku melihat embun-embun diatas dedaunan dipagi hari nanti
maka aku juga akan bahagia karena Kau menginginkan aku kembali saat aku merasa
bahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar