Translate

Minggu, 07 Oktober 2012

HUJAN


Setetes air hujan mulai basahi tanah yang meradang, yang haus akan aliran air suci yang datang dari tempat para malaikat berkumpul. Rintiknya pelan tapi pasti, turun dengan nada-nada indah nan merdu. Binatang malam yang diam mulai memunculkan suaranya seakan menyambut setiap tetesan air langit yang dijaga malaikat surga dan bersyukur atas nikmat-Nya. Hujan aku sangat merindukan datangmu, merindukan setiap tetes lembutmu dan merindukan setiap belaian sejukmu. Seakan tak ingin memejamkan mata ketika melihatmu datang. Karena suaramu sangat ku rindukan.

Aku suka merasakan tetes-tetes air hujan menyentuh kulitku, karena itu terasa nyaman. Apalagi saat hembusan angin menyertai datangnya air surga itu, badanku serasa melayang terbawa hembusan angin yang lembut itu. Aku suka hujan yang turun dengan lembut. Tuhan terimakasih Kau ciptakan hujan untuk kami hamba-hambaMu. Saat hujan datang disitulah aku merasa kasih sayang seorang Ayah yang telah melekat di hatiku yang kini semakin terlihat nyata. Sebab hujan mengukir banyak kenangan bersamanya. Saat hujan aku merasa melayang jauh pada masa disaat aku masih sebagai seorang remaja yang baru saja menginjak usia belasan. Disana kisah-kisah indah pernah terukir abstrak namun terlihat jelas dihati.
Indahnya jatuh cinta kali pertama dengan seorang pangeran rupawan nan baik hati. Kita dipertemukan ketika hujan turun. Masih tampak jelas senyumannya hingga air mata tak dapat berhenti mengalir ketika mengingatnya. Hujan memiliki makna yang besar dalam hidupku, walau terkadang hujan menakutkan tapi aku sangat bahagia ketika hujan datang. Karena saat hujan aku diperemukan oleh orang-orang yang pantas untuk kukenang selama hidupku. Entah ada apa dibalik hujan..
Kenangan manis serta pahit aku lalui saat hujan turun. Ketika tetes air surga mengenai tubuhku, itu membuat aku selalu ingin tersenyum dan kembali menjelajah masa yang telah menjadi masa laluku. Maaf Tuhan, aku tidak bermaksud untuk mengagungkan hujan Mu, tapi aku hanya bersyukur atas ciptaan Mu.
Tuhan jika kau izinkan aku merasakan cinta kembali, maka berikan aku cinta sejati yang tak akan melukai hati yang ringkih ini Tuhan. Dibawah hujan ini aku berdoa semoga engkau mendengar suara hati kecilku. Biar hujan menjadi saksi atas setiap kebahagiaanku yang datang ketika tetesnya menyentuh ragaku. Membekas bagai diary alam tersendiri, yang akan terkenang selamanya. Menguak sisi gelapku yang tertutup oleh selembar kain putih yang menutupi derai airmata darahku.
Tuhan...jika masih Kau izinkan mata ini melihat sinar matahari pagi Mu yang hangat maka aku akan sangat bahagia, karena aku dapat melihat rerumputan hijau dengan butiran embun diatasnya. Tapi jika waktuku habis dan tak Kau izinkan aku melihat embun-embun diatas dedaunan dipagi hari nanti maka aku juga akan bahagia karena Kau menginginkan aku kembali saat aku merasa bahagia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar