Translate

Rabu, 15 Mei 2013

PERAN (ROLE)



Peranan sosial adalah suatu cara tertentu seseorang dalam usaha menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan status sosialnya. Seseorang dapat dikatakan berperanan jika dia sudah menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan status sosialnya di dalam masyarakat. Pentingnya peran adalah karena ia mengatur perilaku seseorang. Peran menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Peran setiap orang telah diatur oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peran. Menurut Levinson peran mencakup tiga hal yaitu:
a.    Peran meliputi norma-norma yang dihunungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat.
b.    Peran merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan indifidu dalam masyarakan sebagai organisasi.
c.    Peran juda dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.

Jumat, 12 April 2013

KESEJAHTERAAN BURUH DI INDONESIA



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Buruh merupakan orang yang bekerja untuk orang lain yang mempunyai suatu usaha kemudian mendapatkan upah atau imbalan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Upah biasanya diberikan secara harian maupun bulanan tergantung dari hasil kesepakatan yang telah disetujui. Menurut UU 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaanguna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Ada beberapa macam buruh, diantaranya adalah :
a. Buruh harian, buruh yg menerima upah berdasarkan hari masuk kerja.
b. Buruh kasar, buruh yg menggunakan tenaga fisiknya karena tidak mempunyai keahlian dibidang tertentu.
c. Buruh musiman buruh yg bekerja hanya pada musim-musim tertentu (msl buruh tebang  tebu).
d. Buruh pabrik buruh yg bekerja di pabrik-pabrik.
e. Buruh tambang buruh yg bekerja di pertambangan.
f.  Buruh tani buruh yg menerima upah dng bekerja di kebun atau di sawah orang lain
g.  Buruh terampil buruh yg mempunyai keterampilan di bidang tertentu.
h. Buruh terlatih buruh yg sudah dilatih untuk keterampilan tertentu.

MASYARAKAT



Masyarakat sebagai community, dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, memandang community sebagai unsur statis, artinya community terbentuk dalam suatu wadah atau tempat dengan batas-batas tertentu, maka ia menunjukkan bagian dari kesatuan-kesatuan masyarakat sehingga ia dapat pula disebut sebagai masyarakat setempat, misalnya kampung, dusun atau kota-kota kecil. Kedua, community dipandang sebagai unsur yang dinamis, artingya menyangkut suatu proses-(nya) yang terbentuk melalui faktor pisikologis dan hubungan antar manusia, maka didalamnya ada yang sifatnya fungsional. Dalam hal ini dapat diambil masyarakat pegawai negeri sipil, masyarakat ekonomi, mahasiswa, dan sebagainya (Abdul Syani dalam Basrowi, 2005: 37)
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurus suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan terikat oleh satu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 2009: 118)

KEBUDAYAAN



A. Hakekat Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata “budaya”. Budaya diserap dari bahasa Sanskerta “buddhayah” yaitu bentuk jamak dari “buddhi “ yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan “hal-hal yang barsangkutan dengan akal”.(Koentjaraningrat, 2009:146) Dalam bahasa sehari-hari kebudayaan dibatasi hanya pada hal-hal yang indah seperti candi, tarian-tarian, seni rupa, seni suara, kesusastraan dan filsafat saja. Sedangkan dalam ilmu antopologi jauh lebih luas sifat dan ruang lingkupnya. Menurut ilmu antropologi kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.( Koentjaraningrat, 2009: 144)
Banyak definisi-definisi yang dikemukakan tokoh-tokoh namun semuanya berprinsip sama yaitu mengakui adanya ciptaan manusia, meliputi perilaku dan hasil kelakuan manusia yang didalam tatakelakuan dan diperoleh dengan belajar yang semua tersusun dalam kehidupan masyarakat. Sementara itu dalam masyarakat kebudayaan sering diartikan sebagai the general body of the art. Kesimpulannya kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. (Djoko Widagdo dalam Sujarwo, 1998:9)